Rakyat Dominasi Lahan Food Estate di Humbang Hasundutan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan lahan lumbung pangan atau food estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dikuasai secara mayoritas oleh masyarakat.
JAKARTA - Dominasi rakyat dalam distribusi lahan ini, menurut Luhut bisa direplika di tempat lain. Dengan pendekatan benefit ekonomi yang kebih menguntungkan masyarakat. Meskipun tidak serta-merta sama.
"Yang kita lihat di Humbang Hasundutan dampaknya sangat besar," kata Menko Luhut usai rapat terbatas (ratas) secara virtual tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perhutanan sosial dengan Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Menurutnya, dominasi rakyat dalam penguasaan lahan selama berpuluh-puluh tahun tak pernah terjadi. Sebab, biasanya dikuasai korporasi.
Ia merinci, dari seluruh total lahan food estate di Humbang Hasundutan, hanya 20 persen milik investor. Sisanya, 80 persen dikuasai rakyat.
"Dibagi 1 hektar perkeluarga. Mereka juga tidak boleh memperjual belikan tanah itu. Tapi bisa memberikan kepada keturunannya. Dan dia hanya untuk pertanian. Saya pikir itu akan membuat Indonesia swasembadanya akan bisa jalan," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi lahan food estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Foto: IST |
"Yang kita lihat di Humbang Hasundutan dampaknya sangat besar," kata Menko Luhut usai rapat terbatas (ratas) secara virtual tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perhutanan sosial dengan Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Menurutnya, dominasi rakyat dalam penguasaan lahan selama berpuluh-puluh tahun tak pernah terjadi. Sebab, biasanya dikuasai korporasi.
Ia merinci, dari seluruh total lahan food estate di Humbang Hasundutan, hanya 20 persen milik investor. Sisanya, 80 persen dikuasai rakyat.
"Dibagi 1 hektar perkeluarga. Mereka juga tidak boleh memperjual belikan tanah itu. Tapi bisa memberikan kepada keturunannya. Dan dia hanya untuk pertanian. Saya pikir itu akan membuat Indonesia swasembadanya akan bisa jalan," pungkasnya.
Posting Komentar