Erick-Puan Diyakini Berpotensi Jadi Duet Maut, Simak Analisis Dr Yudi
Erick-Puan bisa jadi magnitude preferensi partai politik.
Dari sejumlah nama jagoan yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024, Erick Thohir dan Puan Maharani diyakini berpotensi jadi duet maut. Apa dasar argumentasinya?
JAKARTA - Dr Yuyun Pirngadi punya analisis terkait dua figur ini. Menurut dia, kemunculan keduanya dinilai sebagai pembawa harapan baru atau New Hope. Mereka di nilai punya kemewahan personalitas di bidangnya.
"Usianya relatif muda, pekerja keras, dan memiliki visi tentang keIndonesiaan ke depan," kata sosok yang karib disapa Yudi ini dalam keterangannya, Selasa (14/6).
Direktur Eksekutif Institute Kebijakan Publik dan Keuangan Negara ini menyebut figur Erick sebagai flamboyan dengan gaya kepemimpinannya yang khas.
"Perbincangan di luar sana, Erick adalah salah satu figur yang rajin mengunjungi masyarakat pada beberapa kesempatan. Santun tutur katanya, pekerja keras dan merupakan aset yang menghiasi oase kepemimpinan nasional ke depan," tambahnya.
Erick dinilai mumpuni dan memiliki peluang besar untuk meneruskan cita-cita juang bangsa Indonesia. Tak berlebihan, sebutnya pengalaman sebagai pendekar ekonomi, berhasil membawa Kinerja keuangan Kementerian BUMN meningkat tajam tahun 2021.
Ketika Presiden Jokowi menugaskan Erick untuk menangani Pandemi Covid 19, ia pun mampu menurunkan angka pertumbuhan Covid-19 ke titik nadir dan mengatasi kontraksi ekonomi Indonesia dari resesi.
Begitu pula dengan Puan. Putri dari Presiden ke 6 Megawati Soekarno Putri dan Taufik Kiemas itu dinilai sebagai genealogi Sang Proklamator Indonesia.
"Sosok muda, kreatif dan inovatif ini adalah perempuan pertama yang menjadi ketua DPR dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia 2014 – 2019," jelasnya
Kendati hasil surveinya dibayang-bayangi oleh figur Ganjar Pranowo rekan di PDIP, Puan tetap dinilai lebih seksi dan menjadi rebutan lintas Parpol untuk disandingkan dengan figur Parpol dan non Parpol lainnya.
"Mengapa? Aktivis PDIP ini memiliki kendaraan politik besar dengan perolehan suara 19,33 persen di parlemen. Yang menarik dari Puan adalah kelembutan tutur katanya dan sikapnya yang egaliter. Kini, nama Puan tersimpan rapi dalam out of the box," jelasnya.
Duet Maut
Yudi membaca, Erick – Puan adalah duet maut yang bakal menjadi magnitude dukungan dari lintas parpol. Karena, keduanya punya kemewahan personalitas (sumptuous personality) dan jejak rekam yang menarik untuk dijadikan sebagai preferensi lintas Parpol.
Tak cuma itu, kedua figur ini sebutnya juga dinilai paham dengan visi Indonesia ke depan. Bahkan, mampu merespon dinamika perubahan ekonomi nasional dan global. Politik gagasan di ruang demokrasi juga selalu dikomunikasikan ke publik.
Yudi menambahkan Erick dan Puan punya kesamaan pandang dengan negara-negara G20 tentang agenda ekonomi hijau (green economy). Ekonomi hijau yang ramah lingkungan, berkeadilan sosial dan kesetaraan pelaku usaha telah dibuktikan Erick Thohir ketika ditugaskan menjadi ketua Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN).
Pertanyaannya kemudian, mengapa Erick – Puan harus disandingkan untuk Pilpres 2024?
Di satu sisi, kata Yudi, Erick terbukti mampu meningkatkan kinerja keuangan BUMN sejak ditunjuk sebagai Menteri BUMN oleh Jokowi. Laba institusi plat merah itu mencapai Rp 126 triliun di Tahun 2021. Dari total pendapatan BUMN Rp 1,983 triliun atau setara 99 persen dari APBN.
Secara konsolidasi BUMN telah mengalokasikan total pajak, deviden dan PNBP ke negara sebesar Rp 371 triliun. "Prestasi yang patut diacungkan jempol, ditorehkan Menteri Erick," paparnya.
Pria asal Lampung 52 tahun silam ini juga mampu mengembalikan kontraksi ekonomi menjadi tumbuh dalam target 5,1 persen tahun 2022. Prestasinya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi juga mentereng.
Begitu pula prestasi Puan. Selaku Ketua DPR, cucu bung Karno ini ikut mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam mengatasi Pandemi Covid-19.
"Ketika resesi ekonomi kuartal I dan II tahun 2020, DPR juga hadir mendorong program PEN yang diarahkan untuk membantu pelaku usaha agar dapat bertahan dan tetap dapat menjalankan usahanya," tutur Yudi.
"Tak heran jika masyarakat ingin menyandingkan Erick – Puan menjadi duet maut di ajang Pesta demokrasi kedepan," pungkasnya.
Ilustrasi duet maut Pilpres 2024, Erick-Puan versi analisis Dr Yudi. Foto: IST |
"Usianya relatif muda, pekerja keras, dan memiliki visi tentang keIndonesiaan ke depan," kata sosok yang karib disapa Yudi ini dalam keterangannya, Selasa (14/6).
Direktur Eksekutif Institute Kebijakan Publik dan Keuangan Negara ini menyebut figur Erick sebagai flamboyan dengan gaya kepemimpinannya yang khas.
"Perbincangan di luar sana, Erick adalah salah satu figur yang rajin mengunjungi masyarakat pada beberapa kesempatan. Santun tutur katanya, pekerja keras dan merupakan aset yang menghiasi oase kepemimpinan nasional ke depan," tambahnya.
Erick dinilai mumpuni dan memiliki peluang besar untuk meneruskan cita-cita juang bangsa Indonesia. Tak berlebihan, sebutnya pengalaman sebagai pendekar ekonomi, berhasil membawa Kinerja keuangan Kementerian BUMN meningkat tajam tahun 2021.
Ketika Presiden Jokowi menugaskan Erick untuk menangani Pandemi Covid 19, ia pun mampu menurunkan angka pertumbuhan Covid-19 ke titik nadir dan mengatasi kontraksi ekonomi Indonesia dari resesi.
Begitu pula dengan Puan. Putri dari Presiden ke 6 Megawati Soekarno Putri dan Taufik Kiemas itu dinilai sebagai genealogi Sang Proklamator Indonesia.
"Sosok muda, kreatif dan inovatif ini adalah perempuan pertama yang menjadi ketua DPR dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia 2014 – 2019," jelasnya
Kendati hasil surveinya dibayang-bayangi oleh figur Ganjar Pranowo rekan di PDIP, Puan tetap dinilai lebih seksi dan menjadi rebutan lintas Parpol untuk disandingkan dengan figur Parpol dan non Parpol lainnya.
"Mengapa? Aktivis PDIP ini memiliki kendaraan politik besar dengan perolehan suara 19,33 persen di parlemen. Yang menarik dari Puan adalah kelembutan tutur katanya dan sikapnya yang egaliter. Kini, nama Puan tersimpan rapi dalam out of the box," jelasnya.
Duet Maut
Yudi membaca, Erick – Puan adalah duet maut yang bakal menjadi magnitude dukungan dari lintas parpol. Karena, keduanya punya kemewahan personalitas (sumptuous personality) dan jejak rekam yang menarik untuk dijadikan sebagai preferensi lintas Parpol.
Tak cuma itu, kedua figur ini sebutnya juga dinilai paham dengan visi Indonesia ke depan. Bahkan, mampu merespon dinamika perubahan ekonomi nasional dan global. Politik gagasan di ruang demokrasi juga selalu dikomunikasikan ke publik.
Yudi menambahkan Erick dan Puan punya kesamaan pandang dengan negara-negara G20 tentang agenda ekonomi hijau (green economy). Ekonomi hijau yang ramah lingkungan, berkeadilan sosial dan kesetaraan pelaku usaha telah dibuktikan Erick Thohir ketika ditugaskan menjadi ketua Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN).
Pertanyaannya kemudian, mengapa Erick – Puan harus disandingkan untuk Pilpres 2024?
Di satu sisi, kata Yudi, Erick terbukti mampu meningkatkan kinerja keuangan BUMN sejak ditunjuk sebagai Menteri BUMN oleh Jokowi. Laba institusi plat merah itu mencapai Rp 126 triliun di Tahun 2021. Dari total pendapatan BUMN Rp 1,983 triliun atau setara 99 persen dari APBN.
Secara konsolidasi BUMN telah mengalokasikan total pajak, deviden dan PNBP ke negara sebesar Rp 371 triliun. "Prestasi yang patut diacungkan jempol, ditorehkan Menteri Erick," paparnya.
Pria asal Lampung 52 tahun silam ini juga mampu mengembalikan kontraksi ekonomi menjadi tumbuh dalam target 5,1 persen tahun 2022. Prestasinya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi juga mentereng.
Begitu pula prestasi Puan. Selaku Ketua DPR, cucu bung Karno ini ikut mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam mengatasi Pandemi Covid-19.
"Ketika resesi ekonomi kuartal I dan II tahun 2020, DPR juga hadir mendorong program PEN yang diarahkan untuk membantu pelaku usaha agar dapat bertahan dan tetap dapat menjalankan usahanya," tutur Yudi.
"Tak heran jika masyarakat ingin menyandingkan Erick – Puan menjadi duet maut di ajang Pesta demokrasi kedepan," pungkasnya.
Posting Komentar