Sosok AKP Edi Nurdin Massa, Perwira Polisi yang Pernah Duel dengan Bandar Narkoba, Kini Malah Ditangkap Karena Kasus yang Sama
Kasat Resnarkoba ini dikenal sangat tegas dalam memberantas narkoba, bahkan ia pernah berduel langsung dengan bandar Narkoba
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri telah menangkap seorang perwira polisi, AKP Edi Nurdin Massa atau lebih dikenal dengan sebutan AKP ENM. Penangkapan itu dilakukan sekitar 5 hari yang lalu di basement sebuah apartemen yang ada di Karawang, Jawa Barat
.
JAKARTA - penangkapan terhadap AKP ENM, yang kini menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Karawang itu berkaitan dengan kasus peredaran narkoba. Hal itu seperti konfirmasi yang dilakukan pihak Mabes Polri, pada hari ini, selasa, 16 Agustus 2022.
"Penangkapan AKP ENM Kasat Resnarkoba Polres Karawang terkait kasus peredaran narkoba," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Krisno halomoan Siregar.
Ia menyebut, penangkapan ini bermula dari pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian atas pengungkapan kasus narkoba di tempat hiburan malam F3X Club dan FOX KTV di daerah Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil pengembangan itulah, akhirnya pihak Bareskrim Polri turun langsung untuk melakukan penangkapan terhadap AKP Edi Nurdin Massa di Karawang, Jawa Barat.
Sosok AKP ENM sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan dunia narkoba. Ia merupakan salah satu polisi yng dikenal getol melakukan pemberantasan narkoba di wilayah kerjanya.
Bahkan dia dikabarkan pernah berduel langsung dengan bandar narkoba saat melakukan penangkapan. Hal itu terjadi saat AKP ENM masih berpangkat Bintara Polisi dan bertugas di Direktorat Narkoba Jawa Barat.
Suatu kali, ia pernah ditugaskan untuk menangkap seorang bandar narkoba di salah satu tempat hiburan malam. Untuk memuluskan aksinya, saat itu Edi Nurdin melakukan penyamaran sendiri dan tanpa membawa senjata agar bisa masuk ke tempat hiburan malam tanpa dicurigai.
Singkat cerita, setelah berhasil bertemu dengan sang bandar, ia mulai mengobrol sambil menunggu waktu yang tepat untuk memberikan kode kepada timnya yang berada disekitar tempat hiburan tersebut.
Karena ia merasa tidak mungkin memberikan kode dengan cara berteriak, akhirnya dia beralasan mau ke mobil sebentar untuk mengambil uang. Namun, alasan itu justru membuat para target operasi menjadi curiga. Tiga orang berbadan kekar pun langsung mengepungnya.
Akibat sudah terdesak, AKP Edi pun terpaksa bertarung melawan mereka sekaligus, sembari mencari celah untuk mundur dan memberikan kode kepada timnya.
Setelah pertarungan tak berimbang itu terjadi beberapa waktu lamanya, ia pun berhasil memberikan kode kepada tim yang berada diluar. Dan akhirnya seluruh jaringan bandar narkoba di tempat hiburan tersebut berhasil dilumpuhkan malam itu juga.
Itulah sekelumit kisah heroik AKP Nurdin dalam memberangus peredaran narkoba di tanah air. Namun sungguh miris, perwira yang dikenal gagah perkasa dalam melumpuhkan para bandar narkoba itu, kini malah terjerumus ke dalam sindikat peredaran barang haram tersebut.
 |
| AKP Edi Nurdin Massa. Foto: Kolase Foto FB @EdiNurdinDsdWpc |
JAKARTA - penangkapan terhadap AKP ENM, yang kini menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Karawang itu berkaitan dengan kasus peredaran narkoba. Hal itu seperti konfirmasi yang dilakukan pihak Mabes Polri, pada hari ini, selasa, 16 Agustus 2022.
"Penangkapan AKP ENM Kasat Resnarkoba Polres Karawang terkait kasus peredaran narkoba," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Krisno halomoan Siregar.
Ia menyebut, penangkapan ini bermula dari pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian atas pengungkapan kasus narkoba di tempat hiburan malam F3X Club dan FOX KTV di daerah Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil pengembangan itulah, akhirnya pihak Bareskrim Polri turun langsung untuk melakukan penangkapan terhadap AKP Edi Nurdin Massa di Karawang, Jawa Barat.
Sosok AKP ENM sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan dunia narkoba. Ia merupakan salah satu polisi yng dikenal getol melakukan pemberantasan narkoba di wilayah kerjanya.
Bahkan dia dikabarkan pernah berduel langsung dengan bandar narkoba saat melakukan penangkapan. Hal itu terjadi saat AKP ENM masih berpangkat Bintara Polisi dan bertugas di Direktorat Narkoba Jawa Barat.
Suatu kali, ia pernah ditugaskan untuk menangkap seorang bandar narkoba di salah satu tempat hiburan malam. Untuk memuluskan aksinya, saat itu Edi Nurdin melakukan penyamaran sendiri dan tanpa membawa senjata agar bisa masuk ke tempat hiburan malam tanpa dicurigai.
Singkat cerita, setelah berhasil bertemu dengan sang bandar, ia mulai mengobrol sambil menunggu waktu yang tepat untuk memberikan kode kepada timnya yang berada disekitar tempat hiburan tersebut.
Karena ia merasa tidak mungkin memberikan kode dengan cara berteriak, akhirnya dia beralasan mau ke mobil sebentar untuk mengambil uang. Namun, alasan itu justru membuat para target operasi menjadi curiga. Tiga orang berbadan kekar pun langsung mengepungnya.
Akibat sudah terdesak, AKP Edi pun terpaksa bertarung melawan mereka sekaligus, sembari mencari celah untuk mundur dan memberikan kode kepada timnya.
Setelah pertarungan tak berimbang itu terjadi beberapa waktu lamanya, ia pun berhasil memberikan kode kepada tim yang berada diluar. Dan akhirnya seluruh jaringan bandar narkoba di tempat hiburan tersebut berhasil dilumpuhkan malam itu juga.
Itulah sekelumit kisah heroik AKP Nurdin dalam memberangus peredaran narkoba di tanah air. Namun sungguh miris, perwira yang dikenal gagah perkasa dalam melumpuhkan para bandar narkoba itu, kini malah terjerumus ke dalam sindikat peredaran barang haram tersebut.
Posting Komentar