Doa Mengusir Semut yang Dicontohkan Rasulullah, Jangan Dibunuh Sembarangan
Islam mengajarkan cara hidup berdampingan dengan makhluk lain, termasuk semut
Dalam Islam, tidak ada aturan khusus yang menyatakan bahwa kita harus mengusir semut dari rumah atau lingkungan kita. Jika pun harus mengusirnya, ada etika dan doa yang diajarkan.
TIMES.ID - Namun, sebagai umat Islam, kita diharapkan untuk menjaga kebersihan dan menghargai kehidupan semua makhluk yang ada di alam semesta, termasuk semut.
Beberapa pendapat ulama menyatakan bahwa semut merupakan makhluk yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia, sehingga kita seharusnya tidak membunuh atau mengusir semut tanpa alasan yang baik.
Semut juga salah satu makhluk yang diabadikan namanya dalam Al-Quran, yakni surat An-Namlu.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW melarang membunuh semut:
نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ ، وَالضِّفْدَعِ ، وَالنَّمْلَةِ ، وَالْهُدْهُدِ
Artinya: “Rasulullah SAW melarang membunuh burung shurad, kodok, semut dan burung hud-hud,” (HR Ibnu Majah)
Namun, jika semut terus-menerus datang ke rumah atau lingkungan kita dan mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kita boleh memindahkan semut tersebut ke tempat yang lebih sesuai dengan kebutuhannya.
Tapi sebelumnya, Rasulullah mencontohkan agar membacakan doa terlebih dahulu. Berikut ini doa mengusir semut:
يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
(Yā ayyuhan-namludkhulū masākinakum, lā yaḥṭimannakum sulaimānu wa junūduhū wa hum lā yasy‘urūn(a))
Artinya: “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.”
Untuk mengurangi keberadaan semut di rumah atau lingkungan kita, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, seperti menjaga kebersihan, menutup semua lubang kecil yang dapat dijadikan jalan masuk bagi semut, dan menjauhkan makanan yang dapat menarik semut.
Jika masih terdapat banyak semut yang datang ke rumah atau lingkungan kita, kita juga dapat menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak berbahaya bagi semut untuk mengusir mereka. ***
 |
| Ilustrasi semut. Foto: brgfx/Freepik |
Beberapa pendapat ulama menyatakan bahwa semut merupakan makhluk yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia, sehingga kita seharusnya tidak membunuh atau mengusir semut tanpa alasan yang baik.
Semut juga salah satu makhluk yang diabadikan namanya dalam Al-Quran, yakni surat An-Namlu.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW melarang membunuh semut:
نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ ، وَالضِّفْدَعِ ، وَالنَّمْلَةِ ، وَالْهُدْهُدِ
Artinya: “Rasulullah SAW melarang membunuh burung shurad, kodok, semut dan burung hud-hud,” (HR Ibnu Majah)
Namun, jika semut terus-menerus datang ke rumah atau lingkungan kita dan mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kita boleh memindahkan semut tersebut ke tempat yang lebih sesuai dengan kebutuhannya.
Tapi sebelumnya, Rasulullah mencontohkan agar membacakan doa terlebih dahulu. Berikut ini doa mengusir semut:
يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
(Yā ayyuhan-namludkhulū masākinakum, lā yaḥṭimannakum sulaimānu wa junūduhū wa hum lā yasy‘urūn(a))
Artinya: “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.”
Untuk mengurangi keberadaan semut di rumah atau lingkungan kita, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, seperti menjaga kebersihan, menutup semua lubang kecil yang dapat dijadikan jalan masuk bagi semut, dan menjauhkan makanan yang dapat menarik semut.
Jika masih terdapat banyak semut yang datang ke rumah atau lingkungan kita, kita juga dapat menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak berbahaya bagi semut untuk mengusir mereka. ***
Posting Komentar