Fakta Menarik Tentang Kerajaan Samudera Pasai di Aceh, Pusat Penyebaran Islam Pertama di Indonesia
Museum Samudera Pasai kini jadi destinasi wisata bersejarah dan edukatif
Sudah tidak dapat dipungkir lagi, kehadiaran kerajaan Samudera Pasai meninggalkan jejak wisata keislaman di Aceh saat ini, tepatnya di Kabupaten Aceh Utara. Kerajaan ini memimpin Aceh selama kurang lebih 29 tahun lamanya.
ACEH UTARA - Monumen Kerajaan Samudera Pasai kini disulap menjadi destinasi wisata bersejarah di Aceh dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Jika kamu berkunjung ke Aceh Utara, sempatkan waktumu untuk berlibur dan menjelajahi tempat bersejarah ini.
Disini kamu bisa melihat sisa-sisa peninggalan kerajaan yang terdahulu seperti nisan. Dari peninggalan nisa tersebut kamu akan mengetahui sejarah perjalanan dan masa kejayaan kerajaan Samudera Pasai dulunya.
Sekarang sudah terdapat Museum Samudera Pasai, museum ini sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Bangunan dan interior museum ini memiliki ciri khas tertentu karena di desain dengan arsitektur mirip bangunan di Timur Tengah.
Ciri-ciri dari bangunan museum dengan satu kubah bangunan setinggi 100 meter. Bangunan ini dibagun diatas tanah dengan luas 2.850 meter persegi.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Nurliana. Museum ini menyimpan sebanyak 340 koleksi bersejarah mulai dari filologika, numismatika,historika, etnografika dan keramologika.
Saat mengunjungi tempat ini, kamu akan melihat barang-barang bersejarah yang menarik seperti perhiasan, alat-alat pertanian zaman dulu, peralata rumah tangga, serta senjata-senjata tradisional yang digunakan pada masa kesultanan Samudera Pasai dulu.
Selain itu, terdapat juga kitab dan buku karangan dari para ulama-ulama terdahulu yang memiliki kedudukan yang mulia dan penasihat pada masa kerajaan tersebut.
Setelah mengunjugi museum ini, kamu juga dapat melakukan ziarah ke makan Sultan Malikussaleh yang letaknya sekitar 200 meter dari museum Kerajaan Samudera Pasai.
Guru sejarah dapat mengajak murid-murid untuk belajar sekaligus berwisata disini. Pihak museum telah menyediakan program belajar mengajar dalam museum tersebut yang berguna untuk mengajarkan anak-anak sekolah tentang perjalan sejarah kerajaan Samudera Pasai dulunya.
Selain itu, dengan berkunjung ke museum ini diharapkan anak-anak bangsa terutama generasi muda Aceh dapat memiliki pengetahuan yang cukup dalam tentang daerahnya sekaligus menambah kecintaan terhadap sejarah bangsa sendiri.
Museum Samudera Pasai Foto: Kolase foto instagram @fachrul01 |
Disini kamu bisa melihat sisa-sisa peninggalan kerajaan yang terdahulu seperti nisan. Dari peninggalan nisa tersebut kamu akan mengetahui sejarah perjalanan dan masa kejayaan kerajaan Samudera Pasai dulunya.
Sekarang sudah terdapat Museum Samudera Pasai, museum ini sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Bangunan dan interior museum ini memiliki ciri khas tertentu karena di desain dengan arsitektur mirip bangunan di Timur Tengah.
Ciri-ciri dari bangunan museum dengan satu kubah bangunan setinggi 100 meter. Bangunan ini dibagun diatas tanah dengan luas 2.850 meter persegi.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Nurliana. Museum ini menyimpan sebanyak 340 koleksi bersejarah mulai dari filologika, numismatika,historika, etnografika dan keramologika.
Saat mengunjungi tempat ini, kamu akan melihat barang-barang bersejarah yang menarik seperti perhiasan, alat-alat pertanian zaman dulu, peralata rumah tangga, serta senjata-senjata tradisional yang digunakan pada masa kesultanan Samudera Pasai dulu.
Selain itu, terdapat juga kitab dan buku karangan dari para ulama-ulama terdahulu yang memiliki kedudukan yang mulia dan penasihat pada masa kerajaan tersebut.
Setelah mengunjugi museum ini, kamu juga dapat melakukan ziarah ke makan Sultan Malikussaleh yang letaknya sekitar 200 meter dari museum Kerajaan Samudera Pasai.
Guru sejarah dapat mengajak murid-murid untuk belajar sekaligus berwisata disini. Pihak museum telah menyediakan program belajar mengajar dalam museum tersebut yang berguna untuk mengajarkan anak-anak sekolah tentang perjalan sejarah kerajaan Samudera Pasai dulunya.
Selain itu, dengan berkunjung ke museum ini diharapkan anak-anak bangsa terutama generasi muda Aceh dapat memiliki pengetahuan yang cukup dalam tentang daerahnya sekaligus menambah kecintaan terhadap sejarah bangsa sendiri.
Posting Komentar