Jalan Tunjungan Surabaya jadi Wisata Paling Hist dan Kawasan Ekonomi yang Banyak Dikunjungi
Jalan Tunjungan jadi destinasi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian Surabaya
Surabaya memang banyak sekali didapatkan beraneka macam destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan.
Jalan Tunjungan, Foto: unsplash.com |
SURABAYA – Wisatawan yang datang ke kota ini pun dari berbagai daerah. Bukan hanya dari dalam, bahkan destinasi wisata Surabaya juga diminati oleh wisatawan manca negara.
Salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Surabaya adalah Jalan Tunjungan Surabaya.
Tempat sangat direkomendasikan didatangi ketika malam hari, karena kota Surabaya akan sangat indah jika dinikmati saat matahari sudah tenggelam.
Sejak awal abad ke-20, Jalan Tunjungan ini sudah menjadi pusat komersial Kota Surabaya. Jalan ini juga dikenal dengan pusat segitiga emas perdangan di Surabaya, yang terdiri dari Jalan Tunjungan, Jalan Blauran, dan Jalan Embong Malang.
Sampai saay ini, di sepanjang Jalan Tunjungan, masih didapatkan bangunan peniggalan sejarah dengan arsitektur kuno yang masih terawat dengan sangat baik.
Salah satu bangunan yang populer peristiwanya di benak warga Surabaya adalah Hotel Majapahit, yaitu peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia. Peristiwa itu terjadi Hotel Yamato yang kini berubah nama menjadi Hotel Majapahit Surabaya.
Jalan Tunjungan resmi ditetapkan sebagai tempat wisata pada November 2021 lalu. Diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pembukaan Jalan Tunjungan ini diberi tajuk Tunjungan Romansa.
Tidak hanya bangunan tua yang bernuansa klasik, Jalan Tunjungan juga menyuguhkan berbabagi spot foto dengan berbagai tema seperti mural yang menghiasi beberapa sudut di jalan ini.
Di samping itu Jalan Tunjungan juga menyediakan berbagai aneka produk dan makanan dari UMKM.
Hal menarik dari Jalan Tunjungan, saat malam hari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, akan banyak ditemukan berbagai jenis pertunjukan. Mulai dari pertunjukan seni, hingga pertunjukan komunitas-komunitas.
Setiap malamnya Jalan Tunjungan akan sangat ramai didatangi warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Banyak juga para remaja yang nongkrong di pinggir jalan tersebut, hanya sekadar minum kopi sambil menikmati keramaian yanga ada.
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya berharap, dengan adanya program Tunjungan Romansa ini dapat mempopulerkan wisata yang ada di Surabaya.
Di samping itu, warga dan wisatawan yang datang dari berbagai daerah bisa menikmati berbagai jenis hiburan serta menyantap kuliner dari UMKM, sehingga kawasan ini bisa tetap hidup dan dapat menunjang perekonomian Surabaya.
Salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Surabaya adalah Jalan Tunjungan Surabaya.
Tempat sangat direkomendasikan didatangi ketika malam hari, karena kota Surabaya akan sangat indah jika dinikmati saat matahari sudah tenggelam.
Sejak awal abad ke-20, Jalan Tunjungan ini sudah menjadi pusat komersial Kota Surabaya. Jalan ini juga dikenal dengan pusat segitiga emas perdangan di Surabaya, yang terdiri dari Jalan Tunjungan, Jalan Blauran, dan Jalan Embong Malang.
Sampai saay ini, di sepanjang Jalan Tunjungan, masih didapatkan bangunan peniggalan sejarah dengan arsitektur kuno yang masih terawat dengan sangat baik.
Salah satu bangunan yang populer peristiwanya di benak warga Surabaya adalah Hotel Majapahit, yaitu peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia. Peristiwa itu terjadi Hotel Yamato yang kini berubah nama menjadi Hotel Majapahit Surabaya.
Jalan Tunjungan resmi ditetapkan sebagai tempat wisata pada November 2021 lalu. Diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pembukaan Jalan Tunjungan ini diberi tajuk Tunjungan Romansa.
Tidak hanya bangunan tua yang bernuansa klasik, Jalan Tunjungan juga menyuguhkan berbabagi spot foto dengan berbagai tema seperti mural yang menghiasi beberapa sudut di jalan ini.
Di samping itu Jalan Tunjungan juga menyediakan berbagai aneka produk dan makanan dari UMKM.
Hal menarik dari Jalan Tunjungan, saat malam hari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, akan banyak ditemukan berbagai jenis pertunjukan. Mulai dari pertunjukan seni, hingga pertunjukan komunitas-komunitas.
Setiap malamnya Jalan Tunjungan akan sangat ramai didatangi warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Banyak juga para remaja yang nongkrong di pinggir jalan tersebut, hanya sekadar minum kopi sambil menikmati keramaian yanga ada.
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya berharap, dengan adanya program Tunjungan Romansa ini dapat mempopulerkan wisata yang ada di Surabaya.
Di samping itu, warga dan wisatawan yang datang dari berbagai daerah bisa menikmati berbagai jenis hiburan serta menyantap kuliner dari UMKM, sehingga kawasan ini bisa tetap hidup dan dapat menunjang perekonomian Surabaya.
Posting Komentar