Survei Indikator: Pilwalkot Depok Sengit, Massa Mengambang Jadi Penentu

Elektabilitas Supian Suri 49,5 persen, Imam Budi Hartono 46,6 persen
Pertarungan memperebutkan kursi Wali Kota Depok benar-benar memanas! Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan selisih dukungan yang sangat tipis antara dua pasangan calon (paslon) utama: Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah. Bedanya cuma 2,9 persen, di mana angka ini masih berada dalam margin of error sebesar 5 persen. Dengan begitu, siapa yang bakal unggul dalam Pilwalkot Depok 2024 masih sulit diprediksi.

Rilis hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait Pilwalkot Depok, Kamis (14/11). Foto: YouTube/ Indikator Politik Indonesia

DEPOK - Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Moh Adam Kamil, mengungkapkan bahwa massa mengambang akan menjadi faktor kunci dalam menentukan pemenang. "Jadi kita tidak tahu nih sekarang siapa yang unggul, imbang, selisihnya cuma sedikit hanya 2,9 persen. Oleh karena itu, kelompok mengambang ini menjadi relatif besar," ujarnya saat pemaparan di kanal YouTube Indikator, Kamis (14/11).

Survei yang dilakukan awal November 2024 ini mencatat bahwa Supian Suri mendapatkan dukungan 49,5 persen, sedangkan Imam Budi Hartono meraih 46,6 persen. Artinya, 3,9 persen suara dari massa mengambang bisa jadi penentu di babak akhir.

Adam menegaskan kembali, betapa pentingnya suara mengambang ini. "Hingga hari ini, kita melihat bahwa peta persaingan calon wali kota Depok ini sangat ketat, selisihnya hanya sekitar 2,9 persen," jelasnya. Dalam Pilkada yang ketat seperti ini, perubahan dukungan bisa berpengaruh besar bagi hasil akhir.

Kedua paslon ini pun didukung basis politik yang kuat. Supian Suri tampil dengan koalisi gemuk dari 12 partai, termasuk Gerindra dan PDIP. Sedangkan Imam Budi Hartono mendapat dukungan PKS dan Golkar, partai yang punya basis massa loyal di Depok. Dengan dukungan besar ini, kedua kandidat aktif berkompetisi merebut simpati warga Depok lewat berbagai kegiatan sosial dan media.

Survei juga mengungkap popularitas kedua kandidat. Supian sedikit lebih unggul dengan dikenal oleh 80,4 persen responden, dibandingkan Imam yang dikenal 75,7 persen. Dari sisi tingkat kesukaan, Supian kembali unggul dengan 82,8 persen responden menyukainya, berbanding 75,7 persen untuk Imam.

Melihat peta dukungan partai, persaingan ini bukan sekadar angka. PKS yang mendukung Imam punya simpatisan setia di Depok, sementara koalisi besar di belakang Supian membawa kekuatan baru. Hasil akhir Pilwalkot Depok tampaknya akan sangat dipengaruhi pergerakan massa mengambang hingga detik-detik terakhir.

Survei yang dilakukan pada 4-9 November 2024 ini melibatkan 400 responden dari seluruh kecamatan di Depok dengan metode multistage random sampling. Dengan margin of error ±5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini memberi gambaran peta dukungan yang bisa terus bergeser seiring berjalannya waktu.