UPDATE

Keuchik Padang Hilir Serukan Warga Dukung Gerakan Peukong Agama

Prioritaskan ibadah, hentikan aktivitas, ayo shalat berjamaah di masjid.
Keuchik Gampong Padang Hilir, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Saifuddin, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan Program Peukong Agama yang digagas Bupati dan Wakil Bupati Abdya, Safaruddin-Zaman Akli.

Keuchik Padang Hilir, Saifuddin, gelar pertemuan perangkat desa di kantor gampong. Foto: Ist

ABDYA - Ajakan tersebut disampaikan Saifuddin dalam kegiatan sosialisasi Program Peukong Agama yang digelar di Kantor Keuchik Padang Hilir, Jumat malam (18/4/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Ketua dan Anggota Tuha Peut, Tuha Lapan, perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga kader pelayanan gampong.

Dalam sambutannya, Keuchik Saifuddin menekankan pentingnya pelaksanaan shalat fardhu berjamaah yang menjadi inti dari Program Peukong Agama, sejalan dengan misi “Malem” yang diusung kepemimpinan Safaruddin-Zaman Akli.

Ia juga mendorong para perangkat desa agar menjadi contoh bagi masyarakat dalam menegakkan shalat berjamaah di masjid dan mushalla.

“Ini bukan sekadar imbauan, tapi wujud komitmen kita terhadap penguatan syariat Islam di Abdya,” katanya.

Keuchik Saifuddin meminta agar semua aktivitas dihentikan sejenak saat azan berkumandang. Ia mengajak warga, termasuk pelaku usaha, untuk segera menuju masjid atau mushalla guna melaksanakan shalat berjamaah.

“Tidak ada aktivitas saat azan berkumandang. Kita prioritaskan ibadah, ayo kita shalat berjamaah di masjid,” ujarnya tegas.

Para pemilik warung kopi, toko, kios, dan usaha bengkel juga diminta untuk menghormati waktu shalat dengan menutup sementara usahanya. Ini menjadi bentuk dukungan terhadap semangat religius yang ingin ditanamkan melalui program tersebut.

“Ini adalah tanggung jawab bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat kita,” ucap Saifuddin.

Selain shalat berjamaah, warga juga diimbau untuk memanfaatkan waktu usai Magrib dengan mengaji bersama anak-anak di rumah atau di tempat pengajian gampong. Keuchik Saifuddin mengingatkan agar anak-anak tidak larut dalam penggunaan HP atau menonton TV saat malam tiba.

"Saatnya kita isi malam dengan cahaya Al-Qur’an, bukan cahaya layar elektronik," tuturnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap Program Peukong Agama, pihak gampong bersama Tuha Peut akan menerbitkan qanun atau surat edaran yang ditujukan khusus kepada pelaku usaha.

"Insyallah, nantinya akan ada surat edaran dari pemerintah desa khususnya kepada pedagang warkop, usaha bengkel dan toko/kios usaha lainnya sebagai pedoman dalam menjalankan program tersebut," kata Saifuddin.

Program Peukong Agama ini juga selaras dengan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 01/INSRT/2025 tentang shalat berjamaah yang telah disampaikan kepada 152 keuchik se-Kabupaten Abdya dalam kegiatan di GOR Sigupai Arena, Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie, pada Rabu (9/4) lalu.

Menurut Keuchik Saifuddin, program ini merupakan bagian dari visi kepemimpinan Safaruddin-Zaman Akli menuju “Abdya Maju, Masyarakat Sejahtera,” yang diterjemahkan melalui delapan misi utama, termasuk misi “Malem” yang menekankan penguatan nilai-nilai keagamaan.

Program Peukong Agama sendiri mencakup sejumlah kegiatan keislaman, seperti Gerakan Shalat Berjamaah, Gema Mengaji Ba’da Magrib, Ngopi Sajan Teungku, serta Gure Tamong Sikula.

"Seluruh elemen masyarakat dan aparat desa diminta bersinergi menyukseskan program ini dalam rangka menuju Arah Baru Abdya Maju," pungkasnya.